Minggu, 08 Maret 2015

Kosakata Novel Bumi Cinta #8

  1. Aduh - Mengaduh : berseru aduh; mengeluh. Contoh: Bule itu mengaduh, hendak roboh.
  2. Ayal : lambat; laun; bimbang; ragu-ragu. Contoh: Tubuhnya tak ayal terpelanting dan kepalanya terbanting ke lantai.
  3. Baur - Berbaur : bercampur; bergaul (dengan); hidup sebagai suami istri; kawin; larut. Contoh: Mobil buatan Rusia yang sudah tua berbaur dengan mobil buatan Jepang yang mulai dekil.
  4. Dengung - Berdengung : bergema; bersuara (berbunyi) keras. Contoh: "Bertakwalah kepada Allah selama di Moskwa ini, Saudaraku. Berhati-hatilah ujian imannya di sini tidak ringan." Suara Imam Hasan langsung berdengung di telingannya dan menyebarkan kekuatan iman ke seluruh syaraf-syarafnya.
  5. Elak - Mengelak : menghindar (menyisi) supaya jangan kena (pukulan, serangan); melepaskan diri dari tuduhan (tanggung jawab dsb). Contoh: Pemuda Indonesia yang pernah belajar karate selama enam tahun sejak dari SMP itu dengan mudah mengelak, bahkan langsung menyarangkan pukulan ke ulu hati bule itu.
  6. Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Contoh: Yang membedakan Thifan dengan ilmu bela diri lainnya, di antaranya adalah, di Thifan etika Islami benar-benar ditegakkan.
  7. Gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara. Contoh: Kalau ada tetangga yang lapor polisi karena suara gaduh saat kalian berkelahi.
  8. Gedor - Menggedor : mengetuk (memukul) pintu keras-keras; merampok. Contoh: Pintu kamarnya kembali digedor-gedor.
  9. Gemeretak : berbunyi "kertak-kertak" seperti dahan besar yang patah. Contoh: Bule Rusia itu mengatupkan rahangnya, giginya bergemeretak, matanya semakin memerah. Amarahnya tidak tertahan lagi.
  10. Gigil - Menggigil : gemetar karena kedinginan, demam, ketakutan (tt sikap tubuh atau suara). Contoh: Ayyas semakin menggigil, bibirnya terus berzikir.
  11. Geram - menggeram : (menjadi) marah sekali. Contoh: Sergei menggeram dan menyerang Ayyas sejadi-jadinya.
  12. Gumul - Bergumul : bergulat; bergelut; melibatkan diri dengan. Contoh: Di atas sofa Linor bergumul dengan seorang lelaki bule dan melakukan hal yang diharamkan oleh semua agama.
  13. Gusar : marah; berang. Contoh: "Apa yang terjadi Ayyas? Apa yang telah terjadi, kenapa semua berantakan begini?" Tanya Yelena gusar bercampur cemas.
  14. Hambur - Menghambur : terjun dsb beramai-ramai atau bersamaan waktu (ke); meloncat turun ke; berlari (ke); menghamburkan. Contoh: Linor menghambur ke arah bule yang terkapar di lantai itu dan berkata, "Oh Sergei, kau terluka. Sudahlah kita...."
  15. Hardik - Menghardik : mengata-ngatai dengan kata-kata yang keras; membentak-bentak. Contoh: Telunjuk kanan bule itu langsung menuding ke arah Ayyas, dan berkata kepada Ayyas dengan nada menghardik, "Hai brengsek! Suara dari laptopmu itu mengganggu kami! Kau mau aku pecahkan laptopmu itu!"
  16. Huyung - Terhuyung : (berjalan dsb) bergoyang-goyang ke kiri kanan seperti orang mabuk. Contoh: Bule itu terhuyung ke belakang.
  17. Jalar - menjalarkan : merembetkan (tt api); membiarkan menjalar; merambatkan (tt tumbuhan menjalar dsb); menularkan; menjangkitkan (tt penyakit); memeratakan (tt berita dsb). Contoh: Dan jika latihan dilakukan pada malam hari, maka daht yang keluar adalah daht dingin yang dapat menjalarkan rasa dingin membeku pada bagian tubuh lawan hingga ke pangkal tulang.
  18. Jejak - Menjejakkan : menginjakkan (kaki); melangkahkan. Contoh: Belum sampai kaki kanan bule itu menjejak lantai, Ayyas sudah menendang selangkangan bule itu dengan tumit kaki kanannya sekeras-kerasnya.
  19. Katup - Mengatup : menutup rapat-rapat. Contoh: Udara dingin membuat Ayyas mengatupkan rahangnya kuat-kuat dan giginya gemerutuk.
  20. Keji - kekejian : perihal yang bersifat, berciri keji; perbuatan (kelakuan dsb) yang keji; keburukan; kehinaan. Contoh: Kebenaran harus ditegakkan. Kekejian harus disingkirkan.
  21. Koprol : gerakan berguling ke depan. Contoh: Ahmad Wong juga melatih koprol dan salto, sebagaimana sering dilihat di film-film laga dari Hongkong.
  22. Lumat - Melumatkan : menumbuk halus-halus; menghancurkan. Contoh: Ayyas masih diamuk amarah. Ia masih hendak melumat bule itu.
  23. Mimik : peniruan dengan gerak-gerik anggota badan dan raut muka. Contoh: Di belakangnya berdiri Linor yang berpakaian seadanya dengan mimik wajah yang sangat buruk.
  24. Papah - Memapah : menolong orang berjalan dengan menyangga tangan orang itu. Contoh: Linor mendekati Sergei. Ia mengambil baju Sergei. Memakaikan baju dinginnya. Lalu ia merapikan dirinya sendiri, setelah itu ia memapah Sergei meninggalkan apartemen.
  25. Pedepokan : tempat persemadian (pengasingan diri) raja-raja di Jawa pada masa yang lalu; sanggar seni tari. Contoh: Lanah masih digunakan untuk menyebut sebuah padepokan latihan ilmu bela diri Thifan, meskipun tidak lagi berupa lembaga pendidikan seperti pesantren.
  26. Pelanting - Terpelanting : jatuh (terpental dsb) terguling-guling; terpental jauh-jauh. Contoh: Tubuhnya tak ayal terpelanting dan kepalanya terbanting ke lantai.
  27. Pelipis : bagian kepala di ujung kiri kanan dahi di antara mata dan telinga. Contoh: Sergei yang telah menghadapkan wajahnya kepada Ayyas. Sergei tidak menduga samasekali akan diserang Linor. Lemparan botol itu tepat mengenai pelipis kanannya. Botol itu pecah. Pelipis kanannya muncrat darah.
  28. Pelotot - Memelototi : melihat sesuatu (seseorang) dengan membelalakkan mata karena marah. Contoh: Ayyas membuka pintu kamarnya, dan di hadapannya seorang lelaki bule muda berdiri tegap memelototinya.
  29. Refleks : gerakan otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar yang diberikan suatu organ atau bagian tubuh yang terkena. Contoh: Gerakan Ayyas lebih cepat, dengan refleks ia menghindar ke samping kanan.
  30. Ronta - Meronta : bergerak sekuat-kuatnya hendak melepaskan diri (dari pegangan, ikatan, dsb); pikirannya (hatinya) ~ , selalu gelisah. Contoh: Sergei memukul mulut Linor hingga berdarah. Lalu mencekik leher Linor sekuat tenaga. Linor meronta. Ia berada dalam keadaan antara hidup dan mati, antara mati dan hidup.
  31. Sarang - Menyarangkan : memasukkan pada sasaran (tt bola, senjata, dsb). Contoh: Jika latihan itu sering dilakukan siang hari yang akan keluar adalah daht panas, yang jika sebuah pukulan yang disarangkan ke tubuh musuh dilambari daht ini, tubuh musuh yang kena pukulan bisa hangus.
  32. Sengat - Tersengat : telah disengat; dapat disengat; terkena rasa tidak enak; tertusuk (tt perasaan). Contoh: Ayyas diam di tempatnya. Ia melihat dua setan saling bunuh. Ia mendengar Linor minta tolong padanya dengan suara tersengat. Tapi ia tetap saja mematung di tempatnya.
  33. Senonoh : tidak -- , kurang -- tidak patut atau tidak sopan (tt perkataan, perbuatan, dsb); tidak menentu atau tidak manis dipandang (pakaian dsb). Contoh: Ia merasa bahwa melihat adegan tidak senonoh itu, meskipun tidak ia sengaja adalah dosa.
  34. Seringai - Menyeringai : menggerenyotkan bibir (mulut, muka) hingga tampak giginya (menandakan marah, tidak suka, mengejek, dsb). Contoh: Sergei menyeringai tenang. Ia menyerang semakin ganas.
  35. Sibak - Menyibak : memisahkan; membelah atau menyiah (rambut, air, dsb) ke kiri atau ke kanan. Contoh: Mobil Zhiguli buatan Rusia itu lalu melaju perlahanlahan. Roda-rodanya menyibak salju di jalan.
  36. Spontan : serta merta, tanpa dipikir, atau tanpa direncanakan lebih dulu; melakukan sesuatu karena dorongan hati, tidak karena anjuran dsb; wajar; bebas pengaruh; tanpa pamrih. Contoh: Spontan Ayyas menjawab, "Hai setan busuk, jaga mulutmu! Ingat, sekali lagi aku melihat kalian melakukan perbuatan keji seperti binatang di ruang tamu ini, aku pecahkan kepala kalian!? Kalau melakukan perbuatan keji itu pergilah sana ke kandang babi, jangan mengotori ruang tamu ini! Ruang tamu ini hanya untuk manusia, tidak untuk babi-babi kurap seperti kalian!"
  37. Sungkur - Tersungkur : jatuh terjerembap dengan mukanya mengenai tanah; jatuh tertiarap. Contoh: Ayyas masih tersungkur dalam sujudnya, murattal di laptopnya tetap menyala, tiba-tiba pintu kamarnya digedor dengan sangat kerasnya.
  38. Telusur - Menelusuri : berjalan sepanjang tepi (sungai, jalan); menelaah; menjajaki; mengusut. Contoh: Tak lama kemudian sampai di bundaran dekat stasiun Lubyanka, lalu belok kiri menelusuri Teatralny Proezd.