Selasa, 03 Maret 2015

Kosakata Novel Bumi Cinta #3

  1. Buncah - Membuncah : menjadi buncah; mengeruhkan; menggelisahkan. Contoh: Kerinduan pada buah hatinya itu membuncah.
  2. Celetuk - Menceletuk : berujar secara spontan; menyela. Contoh: "Kamu orang Islam yang taat ya?" celetuk Yelena seraya mengunyah makanan yang dibawanya.
  3. Dera - Mendera : memukul (dengan rotan, cemeti, dsb) sebagai hukuman. Contoh: Agama hadir justru untuk menyelesaikan berbagai masalah yang mendera umat manusia.
  4. Desir - Berdesir : mengeluarkan bunyi seperti bunyi pasir tertiup angin dsb. Contoh: Hati Ayyas berdesir. Wajah cantik Yelena benar-benar nyaris menyihirnya. Ia gugup bertatapan muka dengan Yelena, meski itu tidak sengaja.
  5. Desis : bunyi yang lebih lembut, desus (seperti orang meniup atau berbisik). Contoh: "Ternyata benar, banyak sekali penganut agama primitif itu." Desis Linor dengan nada mencela.
  6. Geram - Menggeram : (menjadi) marah sekali. Contoh: "Apa maksud Anda? Siapa yang Anda maksud penganut agama primitif? Orang-orang Muslim?" geram Ayyas.
  7. Gurat - Guratan : gores (garis, coret) yg dalam. Contoh: Guratan rasa tertekan tergambar pada wajahnya yang molek.
  8. Intimidasi - Mengintimidasi : menakut-nakuti; menggertak; mengancam. Contoh: Ia samasekali tidak mengira gadis yang baru beberapa detik ia kenal namanya itu, akan mengintimidasinya dengan kalimat yang sangat tidak bersahabat.
  9. Jurus - Sejurus : sebentar; sejenak. Contoh: "Itu pasti Linor. Baru pulang. Dia pasti lupa bawa kunci. Coba kulihat ya." Kata Yelena sambil beranjak ke arah pintu. Sejurus kemudian pintu terbuka.
  10. Kepalang : tanggung; tidak cukup; kurang; sudah terlanjur (dalam keadaan tanggung). Contoh: Ayyas kaget bukan kepalang mendengarnya.
  11. Lakon - Melakoni : menjalani; bertirakat. Contoh: Ia merasa bahwa dirinya baik-baik saja, pekerjaan yang dilakoninya wajar-wajar saja, tak ubahnya dengan pekerjaan di bidang jasa lainnya.
  12. Luncur - Meluncur : melorot (di tempat yang licin) dengan cepat; menggelongsor; melungsur turun; terlepas lulus (dari genggaman dsb); lucut; lelap (tt barang gadaian); bergerak dengan cepat (tt kereta, mobil, dsb); keluar dengan lancarnya (tt kata-kata); tidak berlaku lagi (tt janji dsb). Contoh: Dengan taksi Moskvick ia meluncur ke apartemennya di kawasan Panfilovsky.
  13. Mangu - Termangu : termenung; terdiam (karena sedih, kecewa, bingung, terkejut, dsb). Contoh: Yelena duduk termangu di sofa kamar president suite Hotel Tverskaya Inn.
  14. Molek : elok; cantik. Contoh: Guratan rasa tertekan tergambar pada wajahnya yang molek.
  15. Oleng : berayun-ayun ke kiri ke kanan (tt perahu dsb); bergoyang-goyang. Contoh: Perlahan ia sudah bisa mulai menguasai diri dan pikirannya yang sempat oleng.
  16. Onggok - Onggokan : longgokan; tumpukan; timbunan. Contoh: Kau harus jadi manusia yang dihargai sebagai manusia yang memiliki jiwa dan kehormatan, bukan sebagai onggokan daging yang diperjualbelikan.
  17. Pasca- : bentuk terikat sesudah. Contoh: Ayyas yakin dugaannya benar. Sebab mayoritas penduduk Rusia memeluk Kristen Ortodoks pasca runtuhnya rezim komunis Uni Soviet.
  18. Petala : lapis; susun(an); tingkat(an). Contoh: Ia serasa disambar petir yang menggelegar dari petala langit ke tujuh.
  19. Resepsionis : orang yang bertugas sebagai penerima tamu (di suatu perusahaan, hotel, atau kantor). Contoh: Lalu keluar dari kamar itu dan meninggalkan kuncinya pada resepsionis.
  20. Ulur - Mengulurkan : melepaskan (tali dsb) supaya memanjang; menjulurkan (lidah); menganjurkan (tangan, kaki) ke muka; menyembulkan (kepala); memanjangkan; memperpanjang (waktu pembicaraan dsb); melepas atau memuaskan (hawa nafsu); menuruti (kemauan, keinginan, dsb); menyampaikan atau memberikan (dengan menganjurkan tangan ke muka); menunjukkan; mengantarkan (nasi, uang, dsb); ~ bantuan: memberikan pertolongan atau bantuan; ~ tangan : menganjurkan tangan ke muka (mengajak bersalaman dsb); memberikan pertolongan atau bantuan; ikut menyelesaikan persoalan; ikut mencampuri urusan orang; turun tangan. Contoh: "Ya kenalkan saya Linor. Lengkapnya Linor E.J. Lazarenko." Ucap Linor mengenalkan diri. Resmi dan kaku. Dengan wajah tanpa senyum. Tanpa mengulurkan tangan untuk jabat tangan.
  21. Zalim - Menzalimi : menindas; menganiaya; berbuat sewenang-wenang terhadap. Contoh: Kenapa membiarkannya dizalimi sedemikian menyakitkan?