Senin, 02 Maret 2015

Kosakata Novel Bumi Cinta #2

  1. Bufet : lemari tempat menyimpan makanan atau barang-barang pajangan (hiasan); tempat berjual minuman, makanan, dsb di stasiun. Contoh: Di dinding dekat jendela ada bufet kotak memanjang dan di atasnya ada layar televisi flat 29 inc.
  2. Bujuk : usaha untuk meyakinkan seseorang dengan kata-kata manis dsb bahwa yang dikatakan benar; rayu. Contoh: Hati dan pikirannya menyatu dalam bujuk haru kepada Allah.
  3. Carik - Secarik : sehelai (kecil); sesobek. Contoh: Setelah itu ia menulis pesan di secarik kertas untuk Ayyas.
  4. Edar - Mengedarkan : membawa (menyampaikan) surat dsb dari orang yang satu kepada yang lain; membawa berkeliling. Contoh: Ayyas mengedarkan pandangannya.
  5. Engah - Terengah-engah : mengap-mengap dengan napas memburu (habis berlari cepat dsb); kembang kempis dan cepat napasnya; termengah-mengah. Contoh: Dengan nafas masih terengah-engah pemuda agak gemuk berkaca mata itu menjelaskan.
  6. Geliat - Menggeliat : meregang-regang serta menarik-narik tangan dan badan (seperti setelah bangun dari tidur); memulas (memiuh) barang yang kaku; 3 meregang (tt papan kayu dsb). Contoh: Ayyas hanya menggeliat pelan.
  7. Jalar - Menjalar : berjalan melata (tt binatang yang panjang seperti ular); merambat (tt tumbuhan yang berpokok panjang seperti rotan); menular (tt penyakit); merembet (tt api); meluas; merata. Contoh: Rasa takut akan fitnah perempuan menjalar ke seluruh syaraf dan aliran darahnya.
  8. Kapar - Berkapar : terletak (terhantar, berhanyutan) berserak-serak tidak keruan. Contoh: Pada dini hari itu, ditemukan beberapa sosok mayat berkapar di sungai.
  9. Kapar - Mengaparkan : menjadikan sesuatu terkapar.
  10. Kapar - Terkapar : terbaring tidak diperhatikan atau tidak beraturan; terhantar. Contoh: Kau siap-siap saja untuk terkapar beberapa hari.
  11. Keruan - Tidak keruan:  tidak beraturan; tidak tentu; kalut; kacau. Contoh: Sudah tidak keruan lagi rasanya tubuhku ini, Dev. Rasanya mau ambruk.
  12. Landai : menurun sedikit demi sedikit; agak miring; tidak curam (tt tanah, tepi sungai, pintu, dsb). Contoh: Hanya tangga panjang dan landai, seperti dom ini.
  13. Lirih : lembut (tt suara); pelan-pelan; tidak keras. Contoh: "Agaknya aku datang ke tempat yang salah." Lirih Ayyas.
  14. Lumer : encer hatinya; leleh: baja hanya dapat dicetak dl keadaan; mau menurut; tidak bersikeras lagi. Contoh: Tapi di hadapan fitnah kecantikan perempuan sejelita gadis-gadis Moskwa seperti Yelena, gadis pembawa biola dan gadis yang bersamanya di pesawat, ia merasa imannya perlahan bisa lumer bagai garam disiram air.
  15. Nuansa : variasi atau perbedaan yang sangat halus atau kecil sekali (tt warna, suara, kualitas, dsb); kepekaan terhadap, kewaspadaan atas, atau kemampuan menyatakan adanya pergeseran yang kecil sekali (tt makna, perasaan, atau nilai). Contoh: Kamar itu bernuansa biru. Indah, sejuk dan menyegarkan mata.
  16. Parket : tempat duduk hakim dan pengacara di ruang pengadilan; bagian yang agak ditinggikan di aula; ruang terbatas; ruang tertutup. Contoh: Lantai ruang tamu itu sepenuhnya dilapisi parket kayu mengkilat.
  17. Pelbagai : berbagai-bagai; beberapa. Contoh: Sepatu dan sandal berhak tinggi dengan pelbagai model.
  18. Runtuh : roboh karena rusak dsb (tt bangunan); jatuh ke bawah atau terban karena rusak (tt barang yang berat-berat). Contoh: Ayyas merasa dirinya akan sangat lemah, imannya pasti akan runtuh di Moskwa jika tidak ditolong dan dijaga oleh Allah Ta'ala.
  19. Sengit : tajam, keras, dan sangat menyakiti hati (tt perkataan); pedas (tt kata-kata); hebat dan dahsyat (tt perkelahian dsb); bengis (tt roman muka, perbuatan, dsb). Contoh: "He he he, kamu merasa tinggal bersama bule laki-laki aman? Bodoh! Di antara bule itu ada yang gay. Apalagi gay yang ekstrim. Bayangkan kalau kau ternyata tinggal bersama empat bule gay. Kau mau jadi apa, heh? Nanti kau kira aku yang menjerumuskan kamu!" Sengit Devid.
  20. Simbah - Bersimbah : basah (karena tersiram air dsb); berlumuran (darah dsb). Contoh: Perang melawan musuh di medan perang mungkin ia akan tetap teguh sampai tubuh gugur bersimbah darah.
  21. Tenggak - Menenggak : meneguk air langsung dari botol dsb. Contoh: Devid lalu keluar meninggalkan apartemen itu sambil menenggak sebotol Vodka yang baru dibelinya.
  22. Wastafel : tempat membersihkan diri (cuci muka, cuci tangan, gosok gigi, bercukur), letaknya menempel pada dinding (di luar atau di dl kamar mandi), dilengkapi dengan keran air, cermin, dan rak untuk menaruh sabun, pasta gigi, atau alat-alat kecantikan. Contoh: Di depan pintu kamar mandi ada wastafel mungil yang cantik.