Sabtu, 10 Januari 2015

Kembang Api

(Skenario Video Clip)

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Hanya ada tangan vokalis yang sedang memainkan gitar akustik.
Musik : Intro.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Hanya ada vokalis yang sedang duduk di bangku taman, beryanyi dan memainkan gitar akustik.
Lirik : “Dalam riuh festival, di akhir bulan yang dipenuhi dengan insan.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Aktor (diperankan oleh vokalis) dan aktris berjalan di taman. Aktris memakai Yukata (semacam kimono), sepasang geta (sandal kayu khas Jepang) dan khimar besar. Kedua tangan aktris memeluk erat lengan kiri aktor.
Lirik : “Kau pakai yukata dan sepasang geta, timbul suara, membisingkan.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Aktor dan aktris duduk di bangku taman. Aktor menyuapi sebatang sate kerang kepada aktris, sedangkan aktris membuka mulutnya sambil menatap aktor. Tiba-tiba belasan kembang api berterbangan di depan mereka.
Lirik : “Kala saling menatap, ribuan kembang api pun terbang ke angkasa.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Aktor memandangi wajah aktris dari samping, sedangkan aktris menatap kembang api yang berterbangan dengan mata yang berbinar-binar. Lalu perlahan-lahan aktris menghilang.
Lirik : “Diam-diam ku memandangi wajahmu yang terpukau menatapnya.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Hanya ada vokalis yang sedang duduk di bangku taman, beryanyi dan memainkan gitar akustik.
Lirik : “Mungkinkah akan lebih mudah jika ku membencimu?

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Setelah menyadari bahwa aktris yang duduk di samping kirinya hanyalah bayangan dari masa lalu, aktor pun menundukkan kepalanya, menatap sebatang sate kerang yang dipegangnya. Lalu setetes air mata jatuh ke sate tersebut.
Lirik : “Tapi hari ini, kenangan ini, aku yakin kan terus mengingatmu.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Hanya ada vokalis yang sedang duduk di bangku taman, beryanyi dan memainkan gitar akustik.
Lirik : “Entah rasa ini, akankah lebih baik? Meski takkan bertemu kembali. Ku ingin, ku ingin melihatmu. Kini pun ku masih, memikirkan kala kau bersamaku.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Vokalis duduk di bangku taman dan memainkan gitar akustik. Gitaris dan Bassis duduk di kanan-kiri vokalis dan memainkan alat musik masing-masing. Drumer berada di belakang ketiganya dan memainkan drum.
Musik : Intro

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Setelah berjalan cepat, aktor dan aktris duduk di bangku taman sambil terengah-engah.
Lirik : “Kala sedikit lelah, kita duduk berdua di bangku tepi jalan.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Tampak tiga orang (diperankan oleh gitaris, bassis dan drumer) sedang mengamen di hadapan pasangan yang tak jauh dari tempat aktor dan aktris berada. Tanpa menyadari keberadaan pengamen itu, aktor menatap ke depan dan berkata, “Merdu ya suaranya?” Sambil menunjuk ke arah pengamen, aktris menjawab, “Mas, mereka datang lagi.” Aktor menoleh ke arah pengamen dan bergumam, “Wah, mereka tak menyerah.” Aktris bertanya, ”Pindah lagi?” Aktor dan aktris pun berdiri dan melangkah pergi sambil meringis.
Lirik : “Mendengar alunan dari kejauhan, suara senar pun bergema. Mahkota yang kau pakai, semakin besar di langit penuh dengan bintang. Musim panas pun segera berakhir, terasa lebih menyakitkan.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Setelah berjalan cepat, aktor dan aktris duduk di bangku taman, menatap ke langit sambil terengah-engah.
Lirik : “Menerbangkan hati yang kacau, jauh ke angkasa.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Setelah saling memandang, aktor dan aktris tertawa.
Lirik : “Aha-ha-ha, kita tertawa.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Setelah tawa reda, aktor menatap ke depan dan berkata, “Ai shi teru yo” (Aku mencintaimu).
Lirik : “I said, I love you.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Secara spontan, aktris mencium pipi kiri aktor dalam sekejap. Mata aktor pun terbelalak karena terkejut. Tiba-tiba tubuh aktris pecah dan menghilang.
Lirik : “And you kiss my cheek.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Setelah menyadari bahwa aktris yang duduk di samping kirinya hanyalah bayangan dari masa lalu, aktor pun menundukkan kepalanya, menatap sebatang sate kerang yang dipegangnya. Lalu dua tetes air mata jatuh ke sate tersebut.
Lirik : “Ingin ku lupakan segalanya tentangmu. Sungguh menyiksa hatiku.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Vokalis duduk di bangku taman sambil bernyanyi dan memainkan gitar akustik. Gitaris dan Bassis duduk di kanan-kiri vokalis dan memainkan alat musik masing-masing. Drumer berada di belakang ketiganya dan memainkan drum.
Lirik : “Mengapa dulu kita bertemu?

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Aktor utama memejamkan mata. Ia membayangkan saat aktris duduk di samping kirinya. Aktris menyandarkan kepalanya ke bahu kiri aktor.
Lirik : “Setiap terpejam, ini seperti kau masih di sisiku.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Vokalis duduk di bangku taman sambil bernyanyi dan memainkan gitar akustik. Gitaris dan Bassis duduk di kanan-kiri vokalis dan memainkan alat musik masing-masing. Drumer berada di belakang ketiganya dan memainkan drum.
Lirik : “Desah manismu membuaiku. Membuatku makin jatuh cinta kepadamu. Dengan suaramu, tatapan sayumu. Sebelum ku sadari, waktu pun telah berlalu. Tapi mengapa ku membayangkan kenanganmu?

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Aktor menatap kembang api yang berterbangan di langit.
Lirik : “Kini ku menatap kembang api sendiri.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Air mata meleleh dari kedua mata aktor dan membasahi pipi.
Lirik : “Mencipta luka dalam di hati.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Vokalis duduk di bangku taman sambil bernyanyi dan memainkan gitar akustik. Gitaris dan Bassis duduk di kanan-kiri vokalis dan memainkan alat musik masing-masing. Drumer berada di belakang ketiganya dan memainkan drum.
Lirik : “Segera musim baru kan tiba. Segera kan tiba.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Hanya ada vokalis yang sedang duduk di bangku taman, beryanyi dan memainkan gitar akustik.
Lirik : “Ku kan memandang kembang api denganmu. Sekarang ku masih, menunggu hari itu.

Latar : Taman Bungkul, Surabaya.
Alur : Aktor berdiri dan melangkah pergi meninggalkan bangku taman .
Musik : Outro

**********

(Lyric + Chord)

Intro : G D Em Am7 D7
G D Em Am7 C
Dalam riuh festival, di akhir bulan yang dipenuhi dengan insan.
D7 Em G Am7 C D7
Kau pakai yukata dan sepasang geta, timbul suara, membisingkan.
G D Em Am7 C
Kala saling menatap, ribuan kembang api pun terbang ke angkasa.
D7 Em G C D7 G
Diam-diam ku memandangi wajahmu yang terpukau menatapnya.

C D7 G Am7 C
Mungkinkah akan lebih mudah jika ku membencimu?
Em D Am7 C D7 B7
Tapi hari ini, kenangan ini, aku yakin kan terus mengingatmu.

G D Em
Entah rasa ini, akankah lebih baik?
C D7 G
Meski takkan bertemu kembali.
D Em
Ku ingin, ku ingin melihatmu.
Am7 C D7 G  
Kini pun ku masih, memikirkan kala kau bersamaku.

Intro : G D Em Am7 D7 G
D Em Am7 C
Kala sedikit lelah, kita duduk berdua di bangku tepi jalan.
D7 Em G Am7 C D7
Mendengar alunan dari kejauhan, suara senar pun bergema.
G D Em Am7 C
Mahkota yang kau pakai, semakin besar di langit penuh dengan bintang.
D7 Em G C D7 G
Musim panas pun segera berakhir, terasa lebih menyakitkan.

C D7 G Am7 C
Menerbangkan hati yang kacau, jauh ke angkasa.
Em G Am7
“Aha-ha-ha”, kita tertawa.
C
I said, “I love you”.
D7 B7
And you kissed my cheek.

G D Em
Ingin ku lupakan segalanya tentangmu.
C D7
Sungguh menyiksa hatiku.
G D Em
Mengapa dulu kita bertemu?
Am7 C D7 G
Setiap terpejam, ini seperti kau masih di sisiku.

Am7 D7 Em
Desah manismu membuaiku.
D Am7 D7
Membuatku makin jatuh cinta kepadamu
G D Am7
Dengan suaramu, tatapan sayumu.
D7 Em G
Sebelum ku sadari, waktu pun telah berlalu.
Em Am7 C D7
Tapi mengapa ku membayangkan kenanganmu?

A B7 Em
Kini ku menatap kembang api sendiri.
C D7
Mencipta luka dalam di hati.
G B7 Em
Segera musim baru kan tiba.
Am7
Segera kan tiba.

C D7 
Ku kan memandang kembang api denganmu.
C D7 G
Sekarang ku masih, menunggu hari itu.

Outro : G D Em Am7 D7 G

Posted on by Azam Pbk in